ketika keputusan diambil,sayapun harus berani dengan konsekuensinya.
Saya berusaha jadi yang terbaik tapi sepertinya tidak ada seorangpun yang berusaha untuk sekedar menghargai saya,termasuk keluarga dan "ma lune"
saya berharap supaya mereka sedikit saja menghargai usaha yang telah saya lakukan untuk jadi yang terbaik untuk mereka,,tapi jika memang mereka masih tak bisa menghargai yang saya lakukan,saya hanya bisa mengelus dada.mau apa lagi.mungkin untuk keluarga saya tetap berusaha jadi yang terbaik bagi keluarga saya karena saya bisa jadi sekarang ini berkat keluarga saya tapi untuk "ma lune" yang akan saya lakukan adalah lebih baik saya meninggalkan dia karena sayapun sering mengorbankan perasaan saya untuk dia,lebih baik mengakhiri apa yang telah saya mulai meski berat dan hati ini semakin berasa seperti tersayat2sayat.apakah saya tidak bisa sabar menghadapi ini???